Tuesday, 27 February 2018

Sistematika Penulisan Desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) IKIP PGRI PONTIANAK 2016-2017


Berikut adalah sistematika desain penelitian yang saya dapat dari program studi saya dan silahkan teman-teman gunakan jika teman teman masih kebingungan

BAGIAN I RENCANA PENELITIAN

A. Latar Belakang

Penelitian dilakukan untuk memecahkan permasalahana pendidikan dan pembelajaran. Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata terjadi di sekolah, dan diagnosis dilakukan oleh guru dan/atau tenaga kependidikan lainnya di sekolah. Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut.

Setelah diidentifikasi masalah penelitiannya, maka selanjutnya perlu dianalisis dan dideskripsikan secara cermat akar penyebab dari masalah tersebut. Penting juga digambarkan situasi kolaboratif antar anggota peneliti dalam mencari masalah dan akar penyebab munculnya masalah tersebut. Prosedur yang digunakan dalam identifikasi masalah perlu dikemukakan secara jelas dan sistematis.

Untuk itu dalam penyusunan latar belakang dalam penelitian tindakan kelasada beberapa hal utama untuk menjadi perhatian, yaitu:

1. Latar belakang merupakan argumentasi teori tentang tindakan yang dipilih. Argumen akan lebih kuat apabila didukung oleh tindakan sejenis yang sudah pernah diterapkan pada penelitian terdahulu.

2. Uraian fakta-fakta penyebab masalah yang terjadi dikelas. Fakta tersebut ditunjukan dari hasil pengamatan atau pengukuran kemampuan siswa/mahasiswa.

3. Masalah yang diteliti adalah benar-benar masalah pembelajaran yang terjadi di sekolah. Umumnya didapat dari pengamatan dan diagnosis yang dilakukan guru atau tenaga kependidikan lain di sekolah. Perlu dijelaskan pula proses atau kondisi yang terjadi.

4. Masalah yang akan diteliti merupakan suatu masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya, dan daya dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut.

5. Pada identifikasi masalah di atas, jelaskan hal-hal yang diduga menjadi akar penyebab dari masalah tersebut. Secara cermat dan sistematis, berikan alasan (argumentasi) untuk menarik kesimpulan tentang akar masalah itu

6. Uraikan alasan-alasan logis pentingnya penelitian tindakan dilakukan.

7. Uraikan dampak negatif apabila tindakan tidak segera dilakukan dan dampak positif setelah pelaksanaan tindakan.

8. Mengemukakan analisis kesenjangan, yakni membandingkan apa yang seharusnya (das sain) dengan apa yang ada (das sollen). Semua argumentasi perlu didasarkan pada pijakan yang kokoh (based on data). Dalam hal ini dapat berupa kutipan-kutipan referensi, data sekunder, maupun data primer (misal hasil prasurvei).

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian terpenting dalam sebuah penelitian. Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan dikaji melalui penelitian.

Rumusan masalah dapat disusun berdasarkan kajian dan analisis masalah yang terdapat dalam judul penelitian.

Perumusan Masalah, berisi rumusan masalah penelitian. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan PTK.

Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan dilakukan dan hasil positif yang diantisipasi dengan cara mengajukan indikator keberhasilan tindakan, cara pengukuran serta cara mengevaluasinya.
Beberapa petunjuk tersebut antara lain:

1. Masalah hendaknya dirumuskan secara jelas, dalam arti tidak mempunyai makna ganda dan pada umumnya dapat dituangkan dalam kalimat tanya (apakah, bagaimana dll)

2. Rumusan masalah hendaknya menunjukkan jenis tindakan yang akan dilakukan dan hubungannya dengan variabel lain;

3. Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empirik, artinya dengan rumusan masalah itu memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan tersebut (operasional).

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas mencerminkan hasil yang ingin dicapai melalui penelitian tindakan.

Tujuan penelitian ditulis dengan kata-kata operasional yang dapat diukur keberhasilannya pada akhir penelitian.

Sejalan dengan rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian ditulis dalam bentuk pernyataan umum isinya harus konsisten dengan pertanyaan namun isinya harus konsisten dengan pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah. Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan tujuan penelitian:

1. Rumusan tujuan penelitian yang diajukan hendaknya mampu memberikan gambaran

tentang apa yang akan dicapai setelah penelitian tersebut selesai dilakukan.

2. Uraian tujuan penelitian relevan dengan rumusan masalah.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian terapan sehingga hasil penelitian lebih banyak memberi manfaat praktis atau nyata.

Sasaran subjek yang memanfaatkan hasil penelitian disebutkan secara eksplisit misalnya siswa, guru, dan komponen pendidikan yang terkait di sekolah.

Rumusan manfaat penelitian hendaknya mampu memberikan gambaran bahwa hasil penelitian yang akan dicapai itu memiliki kontribusi terhadap perkembangan keilmuan dengan lingkup bidang ilmu yang dikaji dan atau memberikan jalan keluar terhadap upaya pemecahan permasalahan kehidupan nyata, baik kehidupan dalam bidang kerja maupun masyarakat, yang memerlukan pemikiran bidang ilmu yang dikaji.

Di samping tujuan PTK di atas, juga perlu diuraikan kemungkinan kemanfaatan penelitian.

Dalam hubungan ini, perlu dipaparkan secara spesifik keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh, khususnya bagi siswa, di samping bagi guru pelaksana PTK, bagi rekan-rekan guru lainnya serta bagi dosen LPTK sebagai pendidik guru. Pengembangan ilmu, bukanlah prioritas dalam menetapkan tujuan PTK. Dua hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan manfaat penelitian:

1. Rumuskan manfaat penelitian secara jelas.

2. Uraian manfaat penelitian relevan dengan rumusan masalah penelitian dan tujuan penelitian

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Variabel Penelitian

Merumuskan variabel penelitian yang digunakan beserta aspek dan indikator penelitian.
Variabel yang diselidiki merupakan variabel-variabel penelitian yang dijadikan fokus utama untuk menjawab permasalahan yang dihadapi.
Variabel tersebut dapat berupa:

(1) variabel tindakan yang terkait dengan siswa, guru, bahan pelajaran, sumber belajar, prosedur evaluasi, lingkungan belajar, interaksi belajar-mengajar, keterampilan bertanya, guru, gaya mengajar guru, cara belajar siswa, implementasi berbagai metode mengajar di kelas, dan sebagainya

(2) variabel hasil seperti rasa keingintahuan siswa, kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan, motivasi siswa, hasil belajar siswa, sikap terhadap pengalaman belajar yang telah digelar melalui tindakan perbaikan dan sebagainya.

2. Definisi Operasional

Rumusan definisi operasional adalah definisi yang diangkat oleh peneliti dengan merujuk pada argumentasi dan atau indikator yang dikemukakan dilandasan teori. Menjelaskan variabel, aspek-aspek dan indikator penelitian yang digunakan. F. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam PTK bukanlah hipotesis perbedaan atau hubungan antar variabel. Rumusan hipotesis tindakan memuat tindakan yang diusulkan untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan.

Contoh hipotesis tindakan “Jika, proses pemebelajaran memenuhi indikatot ketercapaian, maka terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika setelah diterapkan model pembelajaran kontekstual”.

G. Metodologi Penelitian

1. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian

Peneliti menjelaskan jenis, bentuk dan rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian.

2. Subjek Penelitian

Uraikan kelas dan jumlah siswa yang menjadi sasaran PTK. Contoh: yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pontianak tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 35 orang (rincikan jumlah siswa laki-laki dan perempuan). Sumber data dalam PTK dapat meliputi Guru, Siswa, teman sejawat dan kolaborator.

3. Setting Penelitian

Berisi penjelasan tentang tempat dan waktu berlangsungnya penelitian. Contoh: Tempat penelitian dilaksanakan di Kelas VII SMP Negeri 1 Pontianak dalam pembelajaran PKn. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun pelajaran 2014/2015, yaitu bulan Januari 2015. Penentuan waktu mengacu pada kalender akademik sekolah karena PTK memerlukan beberapa siklus dalam proses pembelajaran yang efektif.

4. Prosedur Tindakan

PTK dilaksanakan dalam siklus. Setiap siklus berisi beberapa tahapan (tiga, empat atau lima tahapan) tergantung dari teori yang digunakan. Sebagai contoh setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi.

Siklus 1
a. Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan PTK, antara lain:

1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa.
2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3) Membuat media pembelajaran dalam rangka implementasi PTK.
4) Uraikan alternatif-alternatif solusi yang akan dicobakan dalam rangka pemecahan masalah.
5) Membuat lembar kerja siswa.
6) Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.
7) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Pelaksanaan tindakan, yaitu deskripsi tindakan yangakan dilakukan, skenario kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan dan prosedur tindakan yanag akan diterapkan.

c. Pengamatan atau observasi, yaitu prosedur perekaman data mengenai proses dan produk dari implementasi tindakan yang dirancang. Penggunaan instrumen yang telah disiapkan sebelumnya perlu diungkap secara rinci dan lugas termasuk cara perekamannya.

d. Analisis dan Refleksi yaitu uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan refleksi berkenaan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang akan digelar, personel yang akan dilibatkan serta kriteria dan rencana bagi tindakan siklus/daur berikutnya.

Siklus 1 dapat diteruskan ke siklus 2 (sesuai dengan hasil refleksi siklus 1):

Siklus 2

a. Perencanaan

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1.

b. Pelaksanaan

Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP hasil refleksi pada siklus 1.

c. Pengamatan atau Observasi

Tim Peneliti (Guru dan Kolaborator) melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran.

d. Refleksi

Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menyusunan rencana untuk siklus ketiga (jika dilakukan). Diteruskan ke siklus 3 (jika diperlukan sesuai dengan hasil refleksi siklus 2)

5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Bagian ini ditunjukkan dengan jelas jenis data yang akan dikumpulkan yang berkenaan dengan baik proses maupun dampak tindakan perbaikan yang dilakukan, yang akan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kekurangberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran yang dicobakan.

Format data dapat bersifat kualitatif, kuantitatif, atau kombinasi keduanya.

Di samping itu teknik pengumpulan data yang diperlukan juga harus diuraikan dengan jelas seperti melalui pengamatan partisipatif, pembuatan jurnal harian, observasi aktivitas di kelas (termasuk berbagai kemungkinan format dan alat bantu rekam yang akan digunakan) penggambaran interaksi dalam kelas (analisis sosiometrik), pengukuran hasil belajar dengan berbagai prosedur asesmen dan sebagainya.

Selanjutnya dalam prosedur pengumpulan data PTK ini tidak boleh dilupakan bahwa sebagai pelaku PTK, para guru juga harus aktif sebagai pengumpul data, bukan semata-mata sebagai sumber data. Akhirnya semua teknik pengumpulan data yang digunakan harus mendapat penilaian kelayakan yang cermat dalam konteks PTK yang khas itu. Sebab meskipun mungkin saja memang menjanjikan mutu rekaman yang jauh lebih baik.

Penggunaan teknik perekaman data yang canggih dapat saja terganjal keras pada tahap tayang ulang dalam rangka analisis dan interpretasi data.

6. Teknik Analisis Data

Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi: analisis data dengan statistik deskriptif disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Analisis secara kualitatif dilakukan dengan cara mendeskripsikan informasi yang digunakan sebagai data selama pengumpulan data dan setelah data terkumpul. Analisis selama pengumpulan data meliputi: mengembangkan catatan lapangan.

7. Indikator Keberhasilan

Pada bagian ini tolak ukur keberhasilan tindakan perbaikan ditetapkan secara eksplisit sehingga memudahkan verifikasinya untuk tindak perbaikan melalui PTK yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

Indikator keberhasilan/kinerja adalah suatu kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau memperbaiki mutu proses pembelajaran dikelas. Indikator keberhasilan/kinerja harus realistis dan dapat diukur. Contoh indikator kinerja:

a. Hasil belajar: 75% siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal. (akan lebih baik apabila indikator keberhasilan/kinerja mengacu kepada pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran.

b. Proses belajar: 75% siswa aktif dalam pembelajaran.

c. Proses belajar: 75% Proses Pembelajaran yang dilakukan guru sesuai dengan perencanaan.

H. Jadwal Rencana Penelitian

Jadwal rencana penelitian merujuk pada prosedur penelitian. Jadwal disusun dalam bentuk tabel/bar chart dengan menampilkan waktu rencana penelitian.

BAGIAN II LANDASAN TEORI (MEMUAT INTI SARI JUDUL)

A. Deskripsi Teoritik Variabel

Pada bagian ini diuraikan landasan konseptual dalam arti teoritik yang digunakan peneliti dalam menentukan alternatif pemecahan masalah. Untuk keperluan itu, dalam bagian ini diuraikan kajian baik pengalaman peneliti PTK sendiri yang relevan maupun pelaku-pelaku PTK lain di samping terhadap teori-teori yang lazim hasil kajian kepustakaan.

Usahakan merujuk pustaka “terbaru”, relevan, dan asli (bukan megutip dari kutipan). Untuk bidang kajian tertentu (misalnya penelitian sejarah), mungkin aspek “relevan” dapat lebih ditonjolkan dari pada kemutakhiran sumber pustaka. Usahakan rujukan bersumber dari jurnal ilmiah.

Selain itu perlu diuraikan kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan mendasar usulan rancangan penelitian tindakan. Kemukakan juga teori, temuan dan bahan penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian tersebut.

Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dapat dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan indikator keberhasilan tindakan yang diharapkan/diantisipasi. Sebagai contoh, akan dilakukan PTK yang menerapkan model pembelajaran kontekstual sebagai jenis tindakannya. Pada kajian pustaka harus jelas dapat dikemukakan:

1. Bagaimana teori pembelajaran kontekstual, siapa saja tokoh-tokoh dibelakangnya, bagaimana sejarahnya, apa yang spesifik dari teori tersebut, persyaratannya, dll.

2. Bagaimana bentuk tindakan yang dilakukan dalam penerapan teori tersebut pada pembelajaran, strategi pembelajarannya, skenario pelaksanaannya, dll.

3. Bagaimana keterkaitan atau pengaruh penerapan model tersebut dengan perubahan yang diharapkan, atau terhadap masalah yang akan dipecahkan, hal ini hendaknya dapat dijabarkan dari berbagai hasil penelitian yang sesuai.

4. Bagaimana perkiraan hasil (hipotesis tindakan) dengan dilakukannya penerapan model di atas pada pembelajaran terhadap hal yang akan dipecahkan.

B. Kajian yang Relevan

Uraikan beberapa penelitian yang relevan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Penelitian yang relevan dapat bersumber dari buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian (skripsi, tesis atau disertasi) atau prosiding.

DAFTAR PUSTAKA

a. Semua referensi yang dirujuk di teks dituliskan pada daftar pustaka.
b. Gunakan urutan abjad aama pengarang, tahun, judul tulisan, kota tempat terbit, dan penerbit!
c. Disarankan referensi berasal dari jurnal/prosiding nasional, nasioanl terakreditasi dan atau jurnal internasional.

Lampiran

Lampirkan perangkat pembelajaran dan alat pengumpulan data

KLIK PENYUSUN BUKU PANDUAN
Read More

Sistematika Penulisan Desain Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) IKIP PGRI PONTIANAK 2016-2017


Berikut adalah sistematika desain penelitian yang saya dapat dari program studi saya dan silahkan teman-teman gunakan jika teman teman masih kebingungan

BAGIAN I RENCANA PENELITIAN

A. Latar Belakang Latar belakang dalam penelitian R&D mencakup isu-isu mendasar yang menunjukkan bahwa pengembangan produk yang dilakukan merupakan hal yang penting dan menarik untuk diteliti. Latar belakang dimulai dari pengungkapan permasalahan yang terjadi dilapangan serta faktor-faktor penyebabnya. Uraikan proses dalam mengidentifikasikan masalah penelitian.

1. Pengungkapan permasalahan dapat mengacu pada data-data empiris yang bersumber dari data kajian pustaka, hasil penelitian, jurnal penelitian, maupun data yang bersumber dari observasi awal penelitian dan pengalaman empiris peneliti.

2. Kemukakan argumentasi sehingga harus dilakukanya pengembangan suatu produk untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Argumentasi dapat didukung dengan beberapa penelitian yang relevan.

B. Rumusan Masalah

1. Merumuskan permasalahan yang ingin diteliti dengan eksplisit, jelas, dan ringkas.

2. Merumuskan dengan jelas dan tajam permasalahan yang ingin diteliti. Uraian perumusan masalah pada umumnya dalam bentuk pertanyaan yang mengkaitkan variabel-variabel penelitian.

3. Untuk penelitian R&D, rumusan masalah dapat mengarah pada pertanyaan bagaimana sebuah produk dikembangkan serta bagaimana hasil validasi dan hasil ujicoba produk yang dikembangkan.

C. Tujuan Penelitian

1. Rumusan tujuan penelitian yang diajukan hendaknya mampu memberikan gambaran tentang capaian yang akan diperoleh setelah penelitian tersebut selesai dilakukan.

2. Uraian tujuan penelitian harus relevan dengan rumusan masalah penelitian dengan kalimat deklaratif.

D. Manfaat Penelitian

1. Rumusan manfaat penelitian hendaknya mampu memberikan gambaran bahwa hasil produk yang dikembangkan dalam penelitian R&D memiliki kontribusi baik terhadap perkembangan keilmuan yang dikaji (teoritis) dan atau memberikan jalan keluar terhadap upaya pemecahan permasalahan di masyarakat (praktis).

2. Rumuskan manfaat penelitian secara jelas. Uraian manfaat penelitian relevan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.

E. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Spesifikasi produk memberikan gambaran lengkap tentang karakteristik produk yang akan dihasilkan dalam penelitian pengembangan. Karakteristik memuat identitas penting yang dapat digunakan untuk membedakan produk yang dihasilkan dengan produk lainnya.
Dalam penelitian R&D, produk yang dikembangkan dapat berupa model pembelajaran, buku ajar, modul, alat evaluasi, media pembelajaran, atau produk lainnya yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam pendidikan dan pembelajaran.

F. Definisi Operasional

Rumusan definisi operasional merupakan definisi yang diangkat oleh peneliti dengan merujuk pada argumentasi yang dikemukakan pada landasan teori. Definisi operasional dipaparkan secara umum kemudian dipersempit atau dibatasi sesuai dengan aspek-aspek yang digunakan dalam penelitian.

G. Metodologi Penelitian

1. Metode dan Rancangan Penelitian/Pengembangan
a. Uraikan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan!
b. Rancangan penelitian/pengembangan dalam penelitian R&D merupakan model yang digunakan dalam prosedur pengembangan produk. Model yang dapat digunakan diantaranya adalah model Borg dan Gall, model 4D, model ADDIE serta model pengembangan lainnya. Uraikan rancangan penelitian/pengembangan dalam bentuk diagram/bagan sesuai dengan model yang digunakan dalam penelitian.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian pengembangan terdiri dari subjek pengembangan (pakar atau validator) dan subjek ujicoba produk (siswa). Karakteristik subjek perlu diidentifikasi secara jelas dan lengkap, termasuk cara pemilihan subjek ujicoba tersebut.

3. Prosedur Penelitian

Bagian ini memaparkan langkah-langkah prosedur spesifik yang ditempuh dalam mengembangkan produk. Prosedur penelitian mengikuti model pengembangan yang dipilih seperti yang diuraikan pada metode penelitian. Untuk R&D yang menggunakan model ADDIE, prosedur penelitian meliputi tahapan Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation, sedangakan model 4D meliputi tahapan Define, Design, Development dan Dessiminate serta prosedur model pengembangan lainnya.

4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

a. Teknik Pengumpulan Data

Jelaskan teknik pengumpulan data yang digunakan disertai dengan argumentasi mengapa teknik tersebut digunakan! Teknik pengumpul data yang biasanya digunakan dalam penelitian pengembangan adalah:

(1) teknik dokumentasi untuk memaparkan situasi tentang mengapa perlu dikembangkannya suatu produk dan mendokumentasikan hasil validasi dari validator;

(2) teknik pengukuran, jika produk yang dikembangkan memerlukan tes untuk mengukur keberhasilan kognitif siswa;

(3) teknik observasi, digunakan untuk mengobservasi pelaksanaan uji coba produk di lapangan;

(4) dan teknik-teknik lainnya yang diperlukan sesuai dengan produk yang akan dikembangkan.

b. Alat Pengumpulan Data

Jelaskan jenis dan tipe instrumen/alat pengumpulan data yang digunakan untuk pengumpulan data! Alat pengumpulan data menyesuaikan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan. Tiap instrumen disertai dengan argumentasi bagaimana pembakuan setiap instrumen yang digunakan. Jika menggunakan instrumen yang telah baku, maka uraikan mengenai kesahihan dari instrumen tersebut.

5. Teknik Analisis Data

Menjelaskan teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah. Apabila teknik analisis data yang digunakan sudah cukup dikenal, maka uraian tidak perlu rinci, akan tetapi, apabila teknik tersebut belum banyak dikenal, maka uraian perlu lebih rinci.

H. Jadwal Rencana Penelitian

Jadwal rencana penelitian merujuk pada prosedur penelitian. Jadwal disusun dalam bentuk tabel/bar chart dengan menampilkan waktu rencana penelitian.



BAGIAN II: LANDASAN TEORI (MEMUAT INTI SARI JUDUL)


Uraikan dengan jelas landasan teori yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian! Landasan Teori menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan, yang dijadikan landasan untuk
melakukan penelitian yang diusulkan. Uraian dalam Landasan Teori menjadi landasan untuk menyusun kerangka atau konsep yang digunakan dalam penelitian. Landasan Teori terdiri dari beberapa hal:

A. Deskripsi Teoretik Variabel

1. Deskripsikan semua variabel yang digunakan dalam penelitian! Lakukan analisis kritis terhadap semua variabel penelitian sehingga diperoleh indikator!

2. Usahakan merujuk pada pustaka terbaru, relevan, dan asli (bukan mengutip dari kutipan).

B. Penelitian Relevan

Uraikan beberapa penelitian yang relevan untuk mendukung penelitian yang dilakukan! Penelitian yang relevan dapat bersumber dari buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian (skripsi, tesis atau disertasi) atau prosiding.

Daftar Pustaka

a. Semua referensi yang dirujuk di teks dituliskan pada Daftar Pustaka.
b. Gunakan urutan abjad Nama pengarang, tahun, judul tulisan, Kota tempat terbit, dan penerbit!
c. Disarankan referensi berasal dari jurnal/prosiding nasional, nasional terakreditasi dan atau jurnal internasional.

Lampiran

Lampirkan perangkat pembelajaran dan alat pengumpul data.
Read More

Sistematika Penulisan Desain Penelitian Kualitatif IKIP PGRI PONTIANAK 2016-2017


Berikut adalah sistematika desain penelitian yang saya dapat dari program studi saya dan silahkan teman-teman gunakan jika teman teman masih kebingungan

BAGIAN I RENCANA PENELITIAN

A. Latar belakang

Pada bagian ini mengungkapkan alasan-alasan mengapa fokus dan sub fokus penelitian itu diteliti, yang berorientasi pada kajian teoritis dan empiris dari apa yang diteliti.

B. Fokus dan Sub fokus Penelitian

Peneliti menetapkan fokus Penelitian, yaitu area spesifik yang akan diteliti. Setelah fokus ditetapkan selanjutnya ditetapkan sudut tinjau dari fokus tersebut sebagai sub fokus penelitian

C. Tujuan penelitian

Dalam peneltian ini dikemukakan tujuan yang ingin dicapai setelah penelitian itu dilakukan. Isi tujuan penelitian mengacu kepada fokus dan sub fokus penelitian.

D. Manfaat Penelitian

Pada bagian ini diungkapkan tentang manfaat penelitian itu bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas, serta kegunaan praktisnya bagi lembaga yang terkait.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam ruang lingkup penelitian ini memaparkan definisi konseptual fokus dan sub fokus penelitian. Peneliti menjelaskan fokus dan sub fokus yang diteliti secara jelas dan padat. Definisi konseptual fokus dan sub fokus penelitian merupakan batasan tentang data atau informasi yang dicari dalam penelitian kualitatif.

F. Metodologi Penelitian

Dalam bagian ini, dipaparkan uraian tentang
(a) jenis dan bentuk penelitian,
(b) Latar Penelitian
(c) Data dan Sumber Data
(d) teknik dan alat pengumpul data,
(e) Teknik Analisa Data dan
(f) Teknik Pemeriksaan Keabsahan yang direncanakan.

G. Jadwal Rencana Penelitian Jadwal rencana penelitian merujuk pada prosedur penelitian. Jadwal disusun dalam bentuk tabel/bar chart dengan menampilkan waktu rencana penelitian.

BAGIAN II LANDASAN TEORI (MEMUAT INTI SARI JUDUL)

Dalam Bagian II pada bagian kajian pustaka diketengahkan teori teori yang mendukung judul, fokus dan sub fokus yang diungkapkan oleh peneliti secara lugas dan tegas. Uraian tersebut dimuat dalam sub-bab demi sub- bab sehingga mencerminkan cara berfikir yang logis dan sistimatis.

Daftar Pustaka

a. Semua referensi yang dirujuk di teks dituliskan pada daftar pustaka.
b. Gunakan urutan abjad aama pengarang, tahun, judul tulisan, kota tempat terbit, dan penerbit!
c. Disarankan referensi berasal dari jurnal/prosiding nasional, nasional terakreditasi dan atau jurnal internasional.

Lampiran

Lampirkan perangkat pembelajaran dan alat pengumpulan data

KLIK PENYUSUN BUKU PANDUAN
Read More

Sistematika Penulisan Desain Penelitian Kuantitatif IKIP PGRI PONTIANAK 2016-2017




Berikut adalah sistematika desain penelitian yang saya dapat dari program studi saya dan silahkan teman-teman gunakan jika teman teman masih kebingungan

BAGIAN I RENCANA PENELITIAN

A. Latar Belakang

Garis besar isi latar belakang masalah antara lain menguraikan: (1) fakta-fakta penyebab masalah yang terjadi, fakta tersebut ditunjukkan dari hasil pengamatan atau pengukuran kemampuan siswa (based on data); (2) argumentasi teori tentang tindakan yang dipilih. Argumen lebih kuat apabila didukung oleh kajian tindakan sejenis yang sudah pernah diterapkan pada penelitian terdahulu; (3) alasan-alasan logis pentingnya penelitian dilakukan; (4) urgensi penelitian.

Uraian inti yang ditulis pada latar belakang adalah adanya kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang diharapkan. Dalam memaparkan situasi yang ada, masalah yang ditulis menjadi lebih berbobot apabila didukung dengan data/fakta hasil survei pendahuluan. Penulisan kondisi yang diharapkan mengungkap ide peneliti untuk mengatasi permasalahan dan harapan-harapan peneliti setelah masalah diatasi. Pemamparan kesenjangan antara situasi yang ada dengan

yang diharapkan untuk menunjukkan bahwa permasalahan sangat mendesak untuk diatasi dan apabila permasalahan tidak segera diatasi dapat menyebabkan keadaan yang semakin buruk. Permasalahan yang urgen dapat menjadi pendorong bagi peneliti untuk segera mengatasinya.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian terpenting dalam sebuah penelitian. Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan dikaji melalui penelitian. Rumusan masalah menjadi dasar untuk membuat tujuan penelitian, menetapkan hipotesis dan menarik kesimpulan.

Peneliti harus konsisten ketika menulis bagian-bagian yang telah disebutkan tadi. Ketika rumusan masalah menanyakan ‘apakah ada pengaruh metode pembelajaran A terhadap peningkatan kompetensi komunikasi siswa’, maka penelitian juga bertujuan mengetahui pengaruh metode pembelajaran A, hipotesis bisa dibuat dua arah
yaitu ada/tidak ada pengaruh metode pembelajaran A dan kesimpulan membuktikan salah satu hipotesis yaitu ada/tidak ada pengaruh metode pembelajaran A terhadap peningkatan kompetensi komunikasi siswa.

Menyusun rumusan masalah dalam penelitian serupa dengan menyusun judul penelitian yaitu ada unsur masalah dan ada unsur tindakan ditambah dengan tanda tanya. Rumusan masalah tersebut hendaknya dapat diuji secara empiris, artinya memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mencerminkan hasil yang ingin dicapai melalui pelaksanaan penelitian. Keberhasilan tujuan penelitian dapat diukur dengan mudah dan jelas. Sejalan dengan rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian ditulis dalam bentuk pernyataan namun isinya disesuaikan dengan pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang menarik terletak pada manfaatnya, manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Bobot penelitian dilihat dari cakupan/keluasan orang yang dapat memanfaatkan hasil penelitian atau kedalaman penelitian untuk mengatasi masalah yang krusial. Manfaat dapat diuraikan dalam dua bentuk yaitu manfaat teoritis/untuk mengembangkan ilmu dan manfaat praktis untuk membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada obyek yang diteliti. Penelitian kuantitatif juga salah satu penelitian terapan sehingga hasil penelitian lebih banyak memberi manfaat praktis atau nyata.

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Variabel Penelitian

Sebutkan semua variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian sesuai dengan jenisnya. Dalam mengungkapkan variabel penelitian, sebaiknya diperjelas menurut ahli, kemudian dipertegas apa yang menjadi variabel penelitian tersebut.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain.

Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep- konsep pokok yang terdapat di dalam tulisan (skripsi, thesis, disertasi, dan sejenisnya). Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian.

Definisi opersional disampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asal-usulnya. Definisi istilah lebih dititikberatkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti. Dalam menyusun definisi operasional, definisi tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi seperangkat kriteria unik yang dapat diamati.

Semakin unik suatu definisi operasional, maka semakin bermanfaat. Karena definisi tersebut akan banyak memberikan informasi kepada peneliti, dan semakin menghilangkan obyek-obyek atau pernyataan lain yang muncul dalam mendefinisikan sesuatu hal yang tidak kita inginkan tercakup dalam definisi tersebut secara tidak sengaja dan dapat meningkatkan adanya kemungkinan makna variabel dapat direplikasi/ganda.

a. Rumuskan definisi operasional setiap variabel yang digunakan.

b. Rumusan definisi operasional merujuk pada argumentasi dan atau inidikator pada landasan teori.

F. Metodologi Penelitian

1. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian (jika ada)

Jelaskan pendekatan/jenis penelitian dan bentuk penelitian. Uraikan pula rancangan penelitian yang akan dilakukan dan usahakan dilengkapi dengan gambar bagan penelitian yang akan dilakukan (menyesuaikan). Berikan argumentasi atas dasar pertimbangan apa peneliti memilih metode dan bentuk penelitian tersebut.

2. Populasi dan Sampel

Sebutkan populasi penelitian dan teknik penarikan sampel. Gunakan rumus-rumus tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan dan relevan dengan pendekatan penelitian yang dipilih, khususnya penelitian kuantitatif berhipotesis.

3. Teknik dan Alat Pengumpul Data

Jelaskan disertai dengan argumentasi teknik pengumpulan data yang dipilih. Jelaskan jenis dan tipe instrumen yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Tiap instrumen disertai dengan argumentasi bagaimana cara pembakuan atau pembukuan setiap instrumen yang akan digunakan. Untuk penelitian kualitatif perlu ada uraian tentang teknik pemeriksaan keabsahan data.

4. Uji Keabsahan Instrumen

Uji keabsahan instrumen ini adalah tahap peneliti dalam memvalidasi dan mengujicobakan instrumen penelitian yang akan diteliti, dengan tujuan untuk menghasilkan instrumen yang sahih. Pada bagian ini pula disebut dan sampaikan pengembangan/analisis butir instrumen yang dilakukan (seperti uji validitas, daya pembeda, indeks kesukaran, uji reliabilitas, dan lainnya).

5. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian mesti dijelaskan sebagai gambaran alur penelitian mulai dari tahap awal, pelaksanaan penelitian, dan tahap akhir. Penulisan prosedur penelitian sebaiknya menggunakan bahasa dan kalimat operasional, praktis dan tidak terlalu teoritis. Bahasa operasional ditulis dalam kalimat yang sesuai dengan apa yang dilakukan oleh peneliti bukan apa yang seharusnya dilakukan oleh peneliti.

6. Teknik Analisis Data

Jelaskan disertai dengan argumentasi teknik analisis data yang dipilih. Sebaiknya disebutkan sesuai dengan penggunaan analisis data pada masing-masing rumusan masalah apabila menggunakan formula yang berbeda.

G. Jadwal Rencana Penelitian

Jadwal rencana penelitian merujuk pada prosedur penelitian. Jadwal disusun dalam bentuk tabel/bar chart dengan menampilkan waktu rencana penelitian.

BAGIAN II: LANDASAN TEORI (MEMUAT INTI SARI JUDUL)

A. Deskripsi Teori

Deskripsi teori memaparkan penjelasan terkait dengan teori yang relevan terhadap variabel penelitian yang digunakan, penjabaran teori bisa lebih dari satu sesuai dengan banyaknya variabel yang digunakan, teori yang relevan, dan objek yang diteliti (misal materi yang digunakan) karena teori merupakan penjelas dari maksud/tujuan dari apa yang menjadi tujuan penelitian. Selain itu pula teori digunakan sebagai dasar peneliti dalam merumuskan instrumen penelitian dan pembahas pada perolehan hasil penelitian yang akan diulas pada bab hasil penelitian dan pembahasan. Teori-teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang, pendapat penguasa, tetapi teori yang betul-betul telah teruji kebenarannyasecara empiris.

B. Penelitian Relevan

Penelitian yang relevan merupakan acuan bagi peneliti dalam membuat penelitian. Penelitian yang relevan ini berisikan tentang penelitian orang lain yang
dijadikan sebagai sumber atau bahan dalam membuat penelitian. Dalam hal ini peneliti tidak boleh menjiplak penelitian orang lain, tetapi hanya menjadikan penelitian orang lain tersebut sebagai acuan dalam membuat penelitian sendiri. Pada dasarnya penelitian yang relevan merupakan penegasan yang dilakukan peneliti dalam membangun argumentasi ilmiah terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian.

C. Kerangka Berpikir (Jika Ada)

Kerangka pemikiran ditulis untuk mengarahkan alur pikir pembaca untuk memperoleh jawaban sementara atas rumusan masalah yang telah ditetapkan. Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut memiliki jawaban sementara. Hipotesis (dugaan sementara) yang diajukan dalam sebuah karya ilmiah juga mesti dibangun dari dasar- dasar yang bersifat ilmiah, sehingga hipotesis yang disampaikan memiliki alasan yang logis.

D. Hipotesis Penelitian (Jika ada)

Jika anggapan dasar merupakan dasar pikiran yang memungkinkan kita mengadakan penelitian tentang permasalahan kita, maka hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus dibuktikan, dites, atau diuji kebenarannya. Hipotesis merupakan dugaan sementara yang dibuat peneliti berdasarkan kerangka berpikir yang dibangun. Dalam bagian ini hipotesis yang disebutkan adalah hipotesis alternatif yang merupakan hasil yang diharapkan oleh peneliti, hipotesis juga mesti selaras dengan rumusan masalah yang datanya akan dianalisis menggunakan statistik inferensial.

Daftar Pustaka

a. Semua referensi yang dirujuk di teks dituliskan pada daftar pustaka.
b. Gunakan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan, kota tempat terbit, dan penerbit!
c. Disarankan referensi berasal dari jurnal/prosiding nasional, nasional terakreditasi dan atau jurnal internasional.

Lampiran

Lampirkan instrumen penelitian (perangkat pembelajaran dan alat pengumpul data) serta data pendukung penelitian

Read More

Friday, 25 November 2016

Free Download Maple 13

Matematika sebagai materi pelajaran yang memerlukan media visual dalam pembelajarannya. Presentasi ini bisa berupa gambar, grafik, tabel, notasi dan sebagainya disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Komputer dapat membantu siswa dan guru dalam menyajikan presentasi yang sesuai, sehingga keabstrakan materi dapat dikurangi

Free download Maple

Mungkin ada beberapa yang belum tahu, atau bahkan baru kali ini mendengar ada aplikasi Maple. Maple merupakan sebuah aplikasi komputasi matematika, mencakup semua kebutuhan komputasi dan perhitungan. MAPLESOFT Maple biasanya digunakan sebagai alat untuk penelitian, dan juga di bidang pendidikan terutama dalam beberapa disiplin ilmu icluding: matematika, teknik, dan ilmu.

Tetapi saya yakin banyak juga yang sudah tahu terutama anak jurusan Matematika, aplikasi ini memang sangat berguna untuk menghitung formula-formula dalam matematika. Seperti turunan, limit, integral, kalkulus dan lain sebagainya. Bukan hanya jawaban tetapi langkah-langkahnya juga akan ditunjukkan oleh aplikasi Maple ini.

Fungsi dari Maple,yaitu :

  • Untuk perhitungan-perhitungan kalkulus dengan penerapan prinsip-prinsip matematika yang tidak terlalu rumit sehingga mudah untuk digunakan.
  • Dapat mengerjakan komputasi secara exact,komputasi numerik yang sangat besar,dan dapat mengerjakan komputasi simbolik dengan baik.
  • Mempunyai fasilitas bahasa pemrograman yang dapat digunakan menuliskan fungsi,paket,dan sebagainya.
  • Banyak perintah bawaan dalam library dan paket-paket untuk mengerjakan matematika secara luas
Untuk kawan-kawan yang ingin mendownload aplikasi anda dapat langsung mendownloadnya di link bawah ini

klik download sekarang
Read More

Tuesday, 22 November 2016

KRS Online Mahasiswa


IKIP PGRI Pontianak

Hidup Mahasiswa !!

Untuk mempermudah teman-teman Mahasiswa IKIP-PGRI Pontianak dalam mengisi KRS Online maupun cek nilai semester kami dari Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika menyediakan blog yang langsung terhubung ke sisfo Ikip Pgri Pontianak untuk lebih jelasnya saya akan menunjukan langkah-langkah untuk masuk ke sisfo melalui blog kami, lihat langkah-langkah dibawah ini : 

  • Untuk terhubung ke sisfo Ikip Pgri Pontianak klik Disini
  • Jika anda mengalami masalah sambungan pribadi silahkan ikuti langkah seperti gambar dibawah

IKIP PGRI Pontianak

Cek nilai
  • Setelah teman-teman melakukan cara diatas teman-teman akan diarahkan ke halaman KRS online seperti gamabar dibawah dan klik Enter 

KRS Online
  • Kemudian teman-teman akan di alihkan kehalaman login untuk Mahasiswa Ikip Pgri Pontianak seperti gambar ini


Mahasiswa

ket: 1.NIM
        2.Password KRS Online

Terima kasih untuk teman-teman karena telah berkunjung diblog ini semoga apa yang kami buat dapat bermanfaat dan mempermudah teman-teman dalam perkuliahan.

Note: Jika anda menggunakan Adblock silahkan di non-aktifkan terlebih dahulu
Read More

Friday, 18 November 2016

Mading Matematika

Pembuatan mading sebagai acuan dan bertujuan untuk memberikan informasi terbaru dan terupdate dalam memberikan informasi kepada seluruh mahasiswa matematika maupun mahasiswa lainnya.
Pengisian mading dimulai tanggal 17 november 2016 sampai batas yang ditentukan. Untuk setiap kelasnya wajib mengisi selang waktu 2 minggu , berikut urutan kelas yang wajib mengisi mading :

1. Kelas B pagi semester 1 
2. Kelas B pagi semester 3 
3. Kelas B sore semester 3
4. Kelas A pagi semester 3
5. Kelas A sore semester 3
6. Kelas A sore semester 1
7. Kelas A pagi semester 1

Untuk wajib mengisi mading matematika yang terdiri dari info prodi, info himmat, info umum.
Adapun sanksi yang diberikan bagi kelas yang tidak mengisi mading untuk waktu yang di tentukan dan berlaku sampai pembuatan mading berikutnya :
Sanksi yang pertama :

Penahanan KTM 

Syarat pengambilan : membuat artikel per individu dengan tema matematika dan pendidikan minimal 2000-kata  sertakan sumber buku  yang diambil dan minimal 2 sumber. Dikumpulkan dalam bentuk file dan print, didalam file sertakan foto buku yang digunakan sebagai sumber.
Sanksi kedua :


Denda 10 ribu/orang

Jika sanksi diatas tidak terpenuhi pada waktu yang berlaku, maka setiap individu masih tetap melanjutkan syarat yang pertama tetapi membuat 2 artikel dengan tema yang berbeda dan membayar denda 10 ribu/orang.

Read More