Tuesday, 27 February 2018

Sistematika Penulisan Desain Penelitian Kuantitatif IKIP PGRI PONTIANAK 2016-2017




Berikut adalah sistematika desain penelitian yang saya dapat dari program studi saya dan silahkan teman-teman gunakan jika teman teman masih kebingungan

BAGIAN I RENCANA PENELITIAN

A. Latar Belakang

Garis besar isi latar belakang masalah antara lain menguraikan: (1) fakta-fakta penyebab masalah yang terjadi, fakta tersebut ditunjukkan dari hasil pengamatan atau pengukuran kemampuan siswa (based on data); (2) argumentasi teori tentang tindakan yang dipilih. Argumen lebih kuat apabila didukung oleh kajian tindakan sejenis yang sudah pernah diterapkan pada penelitian terdahulu; (3) alasan-alasan logis pentingnya penelitian dilakukan; (4) urgensi penelitian.

Uraian inti yang ditulis pada latar belakang adalah adanya kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang diharapkan. Dalam memaparkan situasi yang ada, masalah yang ditulis menjadi lebih berbobot apabila didukung dengan data/fakta hasil survei pendahuluan. Penulisan kondisi yang diharapkan mengungkap ide peneliti untuk mengatasi permasalahan dan harapan-harapan peneliti setelah masalah diatasi. Pemamparan kesenjangan antara situasi yang ada dengan

yang diharapkan untuk menunjukkan bahwa permasalahan sangat mendesak untuk diatasi dan apabila permasalahan tidak segera diatasi dapat menyebabkan keadaan yang semakin buruk. Permasalahan yang urgen dapat menjadi pendorong bagi peneliti untuk segera mengatasinya.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian terpenting dalam sebuah penelitian. Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan dikaji melalui penelitian. Rumusan masalah menjadi dasar untuk membuat tujuan penelitian, menetapkan hipotesis dan menarik kesimpulan.

Peneliti harus konsisten ketika menulis bagian-bagian yang telah disebutkan tadi. Ketika rumusan masalah menanyakan ‘apakah ada pengaruh metode pembelajaran A terhadap peningkatan kompetensi komunikasi siswa’, maka penelitian juga bertujuan mengetahui pengaruh metode pembelajaran A, hipotesis bisa dibuat dua arah
yaitu ada/tidak ada pengaruh metode pembelajaran A dan kesimpulan membuktikan salah satu hipotesis yaitu ada/tidak ada pengaruh metode pembelajaran A terhadap peningkatan kompetensi komunikasi siswa.

Menyusun rumusan masalah dalam penelitian serupa dengan menyusun judul penelitian yaitu ada unsur masalah dan ada unsur tindakan ditambah dengan tanda tanya. Rumusan masalah tersebut hendaknya dapat diuji secara empiris, artinya memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mencerminkan hasil yang ingin dicapai melalui pelaksanaan penelitian. Keberhasilan tujuan penelitian dapat diukur dengan mudah dan jelas. Sejalan dengan rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian ditulis dalam bentuk pernyataan namun isinya disesuaikan dengan pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang menarik terletak pada manfaatnya, manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Bobot penelitian dilihat dari cakupan/keluasan orang yang dapat memanfaatkan hasil penelitian atau kedalaman penelitian untuk mengatasi masalah yang krusial. Manfaat dapat diuraikan dalam dua bentuk yaitu manfaat teoritis/untuk mengembangkan ilmu dan manfaat praktis untuk membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada obyek yang diteliti. Penelitian kuantitatif juga salah satu penelitian terapan sehingga hasil penelitian lebih banyak memberi manfaat praktis atau nyata.

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Variabel Penelitian

Sebutkan semua variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian sesuai dengan jenisnya. Dalam mengungkapkan variabel penelitian, sebaiknya diperjelas menurut ahli, kemudian dipertegas apa yang menjadi variabel penelitian tersebut.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain.

Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep- konsep pokok yang terdapat di dalam tulisan (skripsi, thesis, disertasi, dan sejenisnya). Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian.

Definisi opersional disampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asal-usulnya. Definisi istilah lebih dititikberatkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti. Dalam menyusun definisi operasional, definisi tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi seperangkat kriteria unik yang dapat diamati.

Semakin unik suatu definisi operasional, maka semakin bermanfaat. Karena definisi tersebut akan banyak memberikan informasi kepada peneliti, dan semakin menghilangkan obyek-obyek atau pernyataan lain yang muncul dalam mendefinisikan sesuatu hal yang tidak kita inginkan tercakup dalam definisi tersebut secara tidak sengaja dan dapat meningkatkan adanya kemungkinan makna variabel dapat direplikasi/ganda.

a. Rumuskan definisi operasional setiap variabel yang digunakan.

b. Rumusan definisi operasional merujuk pada argumentasi dan atau inidikator pada landasan teori.

F. Metodologi Penelitian

1. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian (jika ada)

Jelaskan pendekatan/jenis penelitian dan bentuk penelitian. Uraikan pula rancangan penelitian yang akan dilakukan dan usahakan dilengkapi dengan gambar bagan penelitian yang akan dilakukan (menyesuaikan). Berikan argumentasi atas dasar pertimbangan apa peneliti memilih metode dan bentuk penelitian tersebut.

2. Populasi dan Sampel

Sebutkan populasi penelitian dan teknik penarikan sampel. Gunakan rumus-rumus tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan dan relevan dengan pendekatan penelitian yang dipilih, khususnya penelitian kuantitatif berhipotesis.

3. Teknik dan Alat Pengumpul Data

Jelaskan disertai dengan argumentasi teknik pengumpulan data yang dipilih. Jelaskan jenis dan tipe instrumen yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Tiap instrumen disertai dengan argumentasi bagaimana cara pembakuan atau pembukuan setiap instrumen yang akan digunakan. Untuk penelitian kualitatif perlu ada uraian tentang teknik pemeriksaan keabsahan data.

4. Uji Keabsahan Instrumen

Uji keabsahan instrumen ini adalah tahap peneliti dalam memvalidasi dan mengujicobakan instrumen penelitian yang akan diteliti, dengan tujuan untuk menghasilkan instrumen yang sahih. Pada bagian ini pula disebut dan sampaikan pengembangan/analisis butir instrumen yang dilakukan (seperti uji validitas, daya pembeda, indeks kesukaran, uji reliabilitas, dan lainnya).

5. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian mesti dijelaskan sebagai gambaran alur penelitian mulai dari tahap awal, pelaksanaan penelitian, dan tahap akhir. Penulisan prosedur penelitian sebaiknya menggunakan bahasa dan kalimat operasional, praktis dan tidak terlalu teoritis. Bahasa operasional ditulis dalam kalimat yang sesuai dengan apa yang dilakukan oleh peneliti bukan apa yang seharusnya dilakukan oleh peneliti.

6. Teknik Analisis Data

Jelaskan disertai dengan argumentasi teknik analisis data yang dipilih. Sebaiknya disebutkan sesuai dengan penggunaan analisis data pada masing-masing rumusan masalah apabila menggunakan formula yang berbeda.

G. Jadwal Rencana Penelitian

Jadwal rencana penelitian merujuk pada prosedur penelitian. Jadwal disusun dalam bentuk tabel/bar chart dengan menampilkan waktu rencana penelitian.

BAGIAN II: LANDASAN TEORI (MEMUAT INTI SARI JUDUL)

A. Deskripsi Teori

Deskripsi teori memaparkan penjelasan terkait dengan teori yang relevan terhadap variabel penelitian yang digunakan, penjabaran teori bisa lebih dari satu sesuai dengan banyaknya variabel yang digunakan, teori yang relevan, dan objek yang diteliti (misal materi yang digunakan) karena teori merupakan penjelas dari maksud/tujuan dari apa yang menjadi tujuan penelitian. Selain itu pula teori digunakan sebagai dasar peneliti dalam merumuskan instrumen penelitian dan pembahas pada perolehan hasil penelitian yang akan diulas pada bab hasil penelitian dan pembahasan. Teori-teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang, pendapat penguasa, tetapi teori yang betul-betul telah teruji kebenarannyasecara empiris.

B. Penelitian Relevan

Penelitian yang relevan merupakan acuan bagi peneliti dalam membuat penelitian. Penelitian yang relevan ini berisikan tentang penelitian orang lain yang
dijadikan sebagai sumber atau bahan dalam membuat penelitian. Dalam hal ini peneliti tidak boleh menjiplak penelitian orang lain, tetapi hanya menjadikan penelitian orang lain tersebut sebagai acuan dalam membuat penelitian sendiri. Pada dasarnya penelitian yang relevan merupakan penegasan yang dilakukan peneliti dalam membangun argumentasi ilmiah terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian.

C. Kerangka Berpikir (Jika Ada)

Kerangka pemikiran ditulis untuk mengarahkan alur pikir pembaca untuk memperoleh jawaban sementara atas rumusan masalah yang telah ditetapkan. Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut memiliki jawaban sementara. Hipotesis (dugaan sementara) yang diajukan dalam sebuah karya ilmiah juga mesti dibangun dari dasar- dasar yang bersifat ilmiah, sehingga hipotesis yang disampaikan memiliki alasan yang logis.

D. Hipotesis Penelitian (Jika ada)

Jika anggapan dasar merupakan dasar pikiran yang memungkinkan kita mengadakan penelitian tentang permasalahan kita, maka hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus dibuktikan, dites, atau diuji kebenarannya. Hipotesis merupakan dugaan sementara yang dibuat peneliti berdasarkan kerangka berpikir yang dibangun. Dalam bagian ini hipotesis yang disebutkan adalah hipotesis alternatif yang merupakan hasil yang diharapkan oleh peneliti, hipotesis juga mesti selaras dengan rumusan masalah yang datanya akan dianalisis menggunakan statistik inferensial.

Daftar Pustaka

a. Semua referensi yang dirujuk di teks dituliskan pada daftar pustaka.
b. Gunakan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan, kota tempat terbit, dan penerbit!
c. Disarankan referensi berasal dari jurnal/prosiding nasional, nasional terakreditasi dan atau jurnal internasional.

Lampiran

Lampirkan instrumen penelitian (perangkat pembelajaran dan alat pengumpul data) serta data pendukung penelitian


EmoticonEmoticon